Senin, 11 Maret 2013

Between Heaven and Hell

Sejak kecil kita selalu diajarkan untuk berbuat baik, berkata baik dan berkelakuan baik, dan hampir di semua agama pun kebaikan selalu menajdi yang utama. 
Orang baik masuk surga, orang tidak baik ke neraka.
Sederhana,tapi siapa bilang mudah.
Ada orang yang berniat baik membantu teman yang minta tolong, tapi akhirnya dia mendapat masalah mulai dari sekian uang yang dipinjam seorang teman itu tidak dikembalikan, terbawa-bawa hingga ke kantor polisi, diter dsb dst...
Ada orang lain lagi yang mencoba berbuat baik dengan merawat sepasang anak kembar yang ditelantarkan orang tua kandungnya. Tapi apa daya, ibu kandung anak tersebut ternyata memanfaatkan anak-anaknya untuk meminta sejumlah uang perawatan dari si mantan suami.   
Singkat cerita, karena alasan apa. si Ibu kandung ini mengambil paksa anak kembarnya setelah 3 tahun ditelantarkan. Orang baik ini, belajar dari pengalaman di mana setelah anak2 lucu ini "dipinjam" ibu kandungnya, mereka selalu dikembalikan dalam kondisi kurus, sakit dan tidak terawat, akhirnya memutuskan untuk menjemput anak2 tersebut. Tapi apa daya, yang dikembalikan hanya satu, sedangkan satu lainnya dibawa kabur oleh si ibu kandung. 
Lain cerita, ada orang yang entah kenapa selalu saja iri jika rekan kerjanya mendapat proyek, honor atau pekerjaan yang lebih besar. Orang ini dengan segala cara, berusaha agar rekan kerjanya tidak mendapat lebih banyak darinya, bahkan honor rekannya pun diambil oleh dia.
Orang ini hampir sama tamaknya dengan si ibu kandung tadi, dan sekarang hidup mereka berkecukupan dengan uang, Tapi apa itu cukup?
Mungkin bagi mereka, uang sama berharganya dengan surga. Mereka tidak peduli dengan neraka, well they have their heaven on earth.
Sedangkan dua orang baik tadi, hidup mereka sekarang mungkin serasa seperti di neraka.. Kekurangan uang, masalah yang tidak ada habis-habisnya dll. Tapi selama mereka bersabar, they'll find their eternal heaven at the end.