Senin, 06 Februari 2012

(you've got) A Friend




Beberapa waktu lalu, saya menonton tayangan ulang serial Friends di salah satu channel TV kabel. Ceritanya fokus terhadap masalah Rachel yang merasa minder dengan kondisinya, di mana teman-teman lamanya kebanyakan telah menikah, akan menikah taupun jika masih lajang, dia memiliki karir yang bagus. Sedangkan Rachel, yang baru saja mencampakkan tunangannya yang seorang dokter gigi, harus puas bekerja di kedai kopi

Singkat cerita, ketika Rachel dan teman-temannya berkumpul di apartemen dan bermain Twister. Rachel sadar, bahwa nasibnya tidak sesial yang dia kira karena dia punya Monica, Phoebe, Ross, Chandler dan Joey, her Friends, in good and bad times.

Lain lagi dengan serial ataupun sekuel Sex and the City, yang bercerita tentang empat wanita mandiri dengan karakter yang berbeda tapi saling mendukung. More or less, I can say that I am those four women in one, saya memiliki kemandirian dan sinisme Miranda, kenaifan dan ketulusan Carrie, sifat keibuan Charlotte dan kepercayaan diri dan umm..well kegenitan Samantha. But the most important is, I have those kind of friends. who stay with me in good and bad times.

Seringkali, seperti Rachel, saya sering merasa tidak puas dengan apa yang telah saya miliki. Sementara teman-teman saya satu per satu memilih menikah, punya anak. Saya masih harus berjuang untuk menaklukkan kota Jakarta. Karir dan urusan pribadi lainnya fluktuasinya masih naik turun seperti roller coaster, terkadang membuat saya down.

Tapi, seperti Rachel dan Carrie pula, bagaimanapun pahit dan getirnya hidup saya masih beruntung. Wait, sangat beruntung. Karena saya memiliki teman untuk berbagi, every time I need it, I always have their hands to hold. I may have my darkest hour, or even the bluest moment. But i believe, there's a sunshine after the rain. My friends showed me not only about how to survive a storm but how to dance in a rain.
My friends, themselves, have their own dirty laundry. Just like me, they're not perfect. But they are perfect to me.
So every time we're going down low, we never worry at all because we never walk alone. That's what friends are for...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar